Rakyat Bengkulu.Senin,12 November
2012
Semua Hutan di Rambah
BENGKULU-Taman Wisata
Alam(TWA)Bukit Kaba,Kepahiang yang masung kedalam pengelolaan Balai Konservasi
Sumber Daya Alam(BKSDA)Bengkulu diketahui
sebagai hutan konservasi yang
teluas dirambah masyarakat.itu disampaikan oleh Kepala BKSDA Bengkulu,Anggoro
Dwi Sujiarto usai melakukan pemantauan melalui udara ,minggu(11/11)siang.
Pemantauan kawasa hutan
konservasi melalui udara dilakukang
Anggoro bersama Plt Gubernur Bengkulu,H.Junaidi Hamsyah menggunakan pesawat
kementrian kehutanan RI.Mereka berangkat dari bandara Fatmawati Soekarno
Bengkulu.turut juga beberapa awak media
cetak maupun elektronik .pemantauan berlangsung lebih dari 2 jam,pukul
10.30-13.00 WIB.”dari luasan 13 ribu hectare dibukit kaba,50 persen diantaranya
diperkirakan sudah dirambah masyarakat.Disana banyak ditanam kopi,ada juga ditanami sawit,”kata Anggoro
melalui koferensi pers.
Setelah Bukit kaba,luas wilayah
hutan konservasi yang tingkat
perambahannya terbesar kedua yakni Taman
Buru Semidang Bukit Kabum Seluma.dari luas 9,36
ribu hektare,70 % diantaranya juga sudah dirambah.”Disana sudah ada
pondok warga.Kami temukan banyak menanam kopi,karet dan sawit,”tambahnya.
Perambahan di Bukit Kaba Dan
Semidang Bukit Kabu,akan menjadi prioritas BKSDA Bengkulu.secepatnya akan
dilakukan operasi penertipan.operasi
penertiban akan melibatkan semua pihak,terutama Pemda Provinsi Bengkulu.Namun
sebelum itu,akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.:Sekaligus meminta
masukan dan petunjuk Plt Gubernur Bengkulu,”kata Anggoro.
Seluruh kawasan hutan konservasi
dibengkulu sudah dipastikan dirambah oleh masyarakat.Luas kawasan konsevarsi
yang ada dalam pengelolaan BKSDA
Bengkulu 45 Ribu Hektare yang tersebar di 33 kawasan.”Untuk
keseleruhan kawasan yang sudah dirambah
diperkirakan mencapai 40 sampai
80 persen,”tambah Anggoro.
Untuk meminimalisir permasalahan
itu,menurut Anggoro harus ada partisifasi
dari semua pihak.Terutama dari
Pemda Kabupaten/Kota”Harus komitmen dengan RTRW(rencana tata ruang/wilayah).dan
dilakukan dengan sosialisasi.Sebenarnya kami hanya memberlakukan RTRW itu
,tandasnya.Dibagian lain,ada 13 kawasan hutan konservasi yang dipantau BKSDA bersama Plt Gubernur dari
udara,diantaranya Taman Buru Semidang Bukit Kabu(Seluma),Hutan Lindung Bukit
Daun(Kepahiang dan Benteng),Taman WIsata Alam(TWA)Bukit Kaba(Kepahiang) TWA
Danau Test(Lebong),HL Boven Lais(BU)HPT Lebong Kandis(BU),CA Air Sebelat(Putri
Hijau)Tahura Rajalelo dan Cagar Danau Dusun Besar.”Kalau dibiarkan banyak
akibatnya.Kita sulit untuk memiliki daerah resapan air.Salah satu akibat saat
ini,banjir dimana-mana,”demikian Anggoro.
Sementara itu Plt Gubernur
Bengkulu,Junaidi Hamsyah akan focus menyelesaikan masalah perambahan hutan di
Bengkulu.Secepatnya akan dilakukan koordinasi dengan istansi terkait dan para Bupati
dan Walikota seprovinsi Bengkulu.

Komentar
Posting Komentar